Andre Christian

    Andre Christian, teman saya yang satu ini sangat berbakat dalam menggambar tokoh kartun Jepang (Manga). Menurut penuturan pria yang biasa disapa Andre, ketertarikannya pada seni menggambar dimulai sejak duduk di bangku sekolah dasar, pada waktu itu ia hanya iseng menggambar, namun lama kelamaan keisengannya tersebut menjadi kegemarannya,



ini salah satu hasil coretannya

Pendidikan Di Indonesia

Menurut  Vincent Gaspersz  yang saya kutip dalam sebuah artikel Kualitas Sistem Pendidikan di Indonesia pada 15 Maret  2015 pada pukul 12.24 WIB mengatakan bahwa
SISTEM pendidikan di Indonesia memang UNIK dan ANEH. Semua permasalahan pendidikan, termasuk KUALITAS yang rendah, selalu dibebankan kepada siswa/mahasiswa. Perbaikan BUKAN meningkatkan kualitas sistem pendidikan melalui menerapkan Total Quality Management in Education (TQME) tetapi menambah beban belajar kepada siswa/mahasiswa.
Mengikuti sistem pendidikan di negara-negara maju, peran guru/dosen yang HARUS menutupi gap (kesenjangan) antar-siswa/mahasiswa dalam kelas, sehingga TIDAK ADA istilah siswa/mahasiswa tahan kelas atau TIDAK LULUS. Sebaliknya di Indonesia para siswa/mahasiswa yang ditambah beban belajarnya, BUKAN guru/dosen yang "dimotivasi" untuk belajar bagaimana meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga lulusan dari sistem pendidikan dapat berkompetisi di pasar tenaga kerja global.
Contoh nyata dalam Peraturan Mendikbud RI No. 049 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Agar meningkatkan  "kualitas pendidikan tinggi", maka jumlah SKS untuk mahasiswa pascasarjana (S2) ditambah dari 36 SKS menjadi 72 SKS, yang berarti lama studi yang normal selama empat semester ditambah menjadi sekitar delapan semester (empat tahun).  Pada saat yang sama, pendidikan pascasarjana (S2) dalam bidang bisnis (seperti MBA/MM) di USA sedang dipertimbangkan untuk dikurangi dari lama belajar selama dua tahun menjadi satu tahun, karena negara-negara di Eropa sekarang telah menyelenggarakan pendidikan MBA/MM dalam waktu 10-12 bulan saja.
Sekolah-sekolah bisnis di Eropa, meskipun memberlakukan jalur cepat untuk memperoleh MBA/MM hanya dalam maksimum 12 bulan (selama empat periode @tri-wulan), tetapi sekolah-sekolah itu  bereputasi kelas dunia melalui terakreditasi AACSB (The Association to Advance Collegiate Schools of Business). Sedangkan di Indonesia baru hanya ada satu sekolah yang terakreditasi AACSB, yaitu: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM (itupun akreditasi AACSB baru diperoleh Mei 2014, dalam proses yang panjang dan berliku sekitar delapan tahun).
Hal ini yang disebut UNIK, karena di negara-negara maju proses pendidikan didesain dan diimplementasikan agar CEPAT menghasilkan standar lulusan yang berkualitas dan diakui dunia (reputasi kelas dunia) melalui seleksi mata pelajaran yang diajarkan sesuai kebutuhan, tetapi di Indonesia proses pendidikan "sengaja diperlambat" melalui menambah mata pelajaran tanpa jaminan standar lulusan yang berkualitas dan diakui dunia (reputasi kelas dunia).
Di samping ke-UNIK-an di atas, maka ke-ANEH-annya adalah meskipun sistem pendidikan di Indonesia telah "menambah waktu dan beban belajar", tetapi ranking pendidikan di Indonesia adalah yang paling rendah (nomor 40) dari ranking 40 negara di dunia, berdasarkan publikasi terbaru dari Pearson Education (2014).


Sensasi & Persepsi Dalam Psikologi


·         Sensasi adalah proses menangkap stimuli melalui alat indra. Berasal dari kata sense, yg berarti alat indra, yg menghubungkan organisme dengan lingkungannya
·         Persepsi adalah, cara kita menginterpretasi atau mengerti pesan yg telah diproses oleh sistem indrawi kita

Perbedaan sensasi dan persepsi sensasi lebih berkonotasi pada sebuah hubungan dengan perasaan ( terapi bukan dengan emosi ), sedangkan persepsi lebih berhubungan dengan kognitif.
Faktor-faktor pada persepsi :

A.    Faktor internal :
Merupakan faktor yang terdapat dalam diri individu sendiri

1.    Indra, syaraf dan penyusunannya
Hasil dari persepsi sendiri dipengaruhi oleh panca Indra dan susunan sistem syaraf yang di miliki oleh individu, karena kemampuan atau ambang batas panca indera dan responsif syaraf setiap individu berbeda-beda. Setiap sistem syaraf memiliki Neuron yang berfungsi sebagai penghubung dan penerus rangsangan yang diterima kepada organ-organ. Sementara Panca indra sendiri ada 5 yaitu indra pengecap, penciuman, peraba, pendengaran, dan penglihatan

Dalam Psikologi ada 2 indra lagi yaitu :
·         Indra kinestesis, adalah indra yg memberi informasi ttg posisi tubuh dan anggota badan
·         Indra Vestibular, adalah indra keseimbangan. Indra ini menolong menjaga keseimbangan misalnya saat seorang naik sepeda. Alat indra ini berada dalam di bagian dalam telinga

2.    Perhatian
Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu objek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang terhadap objek juga berbeda dan hal ini berpengaruh pada persepsi terhadap suatu objek.

3.    Minat
Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.

4.    Kebutuhan yang searah.
Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.

5.    Pengalaman dan ingatan.
Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.

6.    Suasana hati.
Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.

B.    Faktor external :
Merupakan karakteristik dari linkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya

1.    Objek yang di persepsikan

·         Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus.
Faktor ini menyatakan bahwa semakin besrnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya membentuk persepsi.
·         Warna dari obyek-obyek.
     Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit.
·         Keunikan dan kekontrasan stimulus
Stimulus luar yang penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian.
·         Intensitas dan kekuatan dari stimulus.
Stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi persepsi.
·         Motion atau gerakan
Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.

2.    Nilai-Nilai dan kebutuhan individu

Meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada persepsi individu.
     Contoh :
     memotong sapi di negara-negara seperti amerika dianggap biasa saja, namun di india hal tersebut di persepikan sebagai hal yang  dilarang ( haram)

Selain itu ada juga yang dikenal dengan :
·         Intensitas Stimuli
Yaitu kecenderungan memperhatikan stimuli yang menonjol dari stimuli yang lain, dengan kata lain semakin menonjol stimuli tersebut maka semakin ia dapat menarik perhatian individu.
·         Kebauran (Novelty)
Hal-hal yang baru dan luar biasa, yang beda, akan menarik perhatian. Perulangan, hal-hal yang disajikan berkali-kali bila disertai sedikit variasi akan menarik perhatian.

Definisi dan Cara Mengetahui Bakat Sendiri

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bakat /ba·kat /n 1 alamat (tanda-tanda bahwa sesuatu akan terjadi): -- hujan; 2 dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yg dibawa sejak lahir:
Adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus.

Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tentang bakat, antara lain:

  1. Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan. Ungkapan ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto (1986:28) bahwa “bakat dalam hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata aptitude yang berarti kecakapan, yaitu mengenai kesanggupan-kesanggupan tertentu”.
  2. Kartono (1995:2) menyatakan bahwa “bakat adalah potensi atau kemampuan kalau diberikan kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.”
  3. Menurut Syah Muhibbin (1999:136) mengatakan “bakat diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan.”
  4. Menurut Guilford bakat adalah kecakapan yang dimiliki seseorang sejak lahir untuk melakukan sesuatu.
  5. Menurut Sukardi bakat adalah kualitas yang dimiliki individu yang memungkinkan dirinya dapat berkembang dimasa yang akan datang.
Beberapa cara mengetahui bakat diri sendiri

  • REFLEKSI. Anda akan kesulitan memahami diri sendiri apabila jarang sekali melakukan refleksi. Para periset selalu menemukan bahwa orang-orang sukses menduduki puncak karir senantiasa melakukan refleksi. Refleksi ini ibarat cermin yang menunjukan kepada diri cara mengetahui bakat diri sendiri. Apa yang perlu Anda lakukan adalah mengevaluasi tindakan yang Anda ambil dan apa dampaknya. Misalnya ketika Anda tidak mencapai target tertentu dalam kerja maupun kehidupan, itulah saat tepat untuk melakukan refleksi. Ajukan pertanyaan, "Mengapa?"
  • MINAT. Cara mengetahui bakat diri sendiri dapat dilakukan dengan mendata apa minat Anda. Minat biasanya tumbuh karena adanya Anda cerdas di bidang itu. Misalnya Anda cerdas dalam negosiasi dan melobi. Kemungkinan bakat Anda terletak pada INTERPERSONAL dan LINGUISTIC. Semua hal yang berhubungan dengan kecerdasaan interpersonal dan linguistic akan mudah Anda kuasai. Misalnya kemampuan public speaking, menulis, atau membangun tim.

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / U-Blog

Template by : Hikman Tartila / powered by :U-Blog