Sensasi & Persepsi Dalam Psikologi


·         Sensasi adalah proses menangkap stimuli melalui alat indra. Berasal dari kata sense, yg berarti alat indra, yg menghubungkan organisme dengan lingkungannya
·         Persepsi adalah, cara kita menginterpretasi atau mengerti pesan yg telah diproses oleh sistem indrawi kita

Perbedaan sensasi dan persepsi sensasi lebih berkonotasi pada sebuah hubungan dengan perasaan ( terapi bukan dengan emosi ), sedangkan persepsi lebih berhubungan dengan kognitif.
Faktor-faktor pada persepsi :

A.    Faktor internal :
Merupakan faktor yang terdapat dalam diri individu sendiri

1.    Indra, syaraf dan penyusunannya
Hasil dari persepsi sendiri dipengaruhi oleh panca Indra dan susunan sistem syaraf yang di miliki oleh individu, karena kemampuan atau ambang batas panca indera dan responsif syaraf setiap individu berbeda-beda. Setiap sistem syaraf memiliki Neuron yang berfungsi sebagai penghubung dan penerus rangsangan yang diterima kepada organ-organ. Sementara Panca indra sendiri ada 5 yaitu indra pengecap, penciuman, peraba, pendengaran, dan penglihatan

Dalam Psikologi ada 2 indra lagi yaitu :
·         Indra kinestesis, adalah indra yg memberi informasi ttg posisi tubuh dan anggota badan
·         Indra Vestibular, adalah indra keseimbangan. Indra ini menolong menjaga keseimbangan misalnya saat seorang naik sepeda. Alat indra ini berada dalam di bagian dalam telinga

2.    Perhatian
Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu objek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang terhadap objek juga berbeda dan hal ini berpengaruh pada persepsi terhadap suatu objek.

3.    Minat
Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.

4.    Kebutuhan yang searah.
Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.

5.    Pengalaman dan ingatan.
Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.

6.    Suasana hati.
Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.

B.    Faktor external :
Merupakan karakteristik dari linkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya

1.    Objek yang di persepsikan

·         Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus.
Faktor ini menyatakan bahwa semakin besrnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya membentuk persepsi.
·         Warna dari obyek-obyek.
     Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit.
·         Keunikan dan kekontrasan stimulus
Stimulus luar yang penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian.
·         Intensitas dan kekuatan dari stimulus.
Stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi persepsi.
·         Motion atau gerakan
Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.

2.    Nilai-Nilai dan kebutuhan individu

Meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada persepsi individu.
     Contoh :
     memotong sapi di negara-negara seperti amerika dianggap biasa saja, namun di india hal tersebut di persepikan sebagai hal yang  dilarang ( haram)

Selain itu ada juga yang dikenal dengan :
·         Intensitas Stimuli
Yaitu kecenderungan memperhatikan stimuli yang menonjol dari stimuli yang lain, dengan kata lain semakin menonjol stimuli tersebut maka semakin ia dapat menarik perhatian individu.
·         Kebauran (Novelty)
Hal-hal yang baru dan luar biasa, yang beda, akan menarik perhatian. Perulangan, hal-hal yang disajikan berkali-kali bila disertai sedikit variasi akan menarik perhatian.

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / U-Blog

Template by : Hikman Tartila / powered by :U-Blog